3 Pekan Setelah Diancam Pejabat, Seorang Wartawan di Kota Baubau Ditusuk OTK

Redaksi

Wartawan diancam pejabat
Setelah tiga pekan diancam pejabat, seorang wartawan media online di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama LM Irfan Mihzan, menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal (OTK).

Akibatnya, wartawan media online tersebut mendapatkan 20 jahitan di tangan kanan dan 10 jahitan di lengan bagian kiri.

Irfan menduga pelaku penikaman ada hubungannya dengan oknum pejabat yang pernah mengancamnya tiga pekan lalu.

Irfan mengatakan, sekitar tiga pekan lalu dia sempat diancam pejabat di Buton Selatan. Ancaman itu diterimanya melalui pesan WhatsApp pada 5 Juli 2023 lalu.

“Tanggal 5 Juli itu saya pernah dapatkan pesan bernada ancaman dari salah seorang oknum pejabat,” ujar Irfan.

Irfan mengungkapkan, ancaman muncul usai dia menerbitkan berita dugaan kasus korupsi pembangunan bandara kargo di Kabupaten Buton Selatan.

“Pesannya itu dia menggunakan bahasa daerah yang berisi kalimat agar lebih hati-hati, tapi saya tidak terlalu menghiraukan pesan dalam WhatsApp tersebut,” jelasnya.

Setelah adanya pesan ancaman itu, Irfan menduga dirinya menjadi korban penusukan OTK berkaitan dengan hal tersebut.

Dari jarak waktu tersebut, kurang lebih 3 pekan korban mengalami penganiayaan di depan rumahnya, Sabtu (22/7/2023) pagi.

Insiden penusukan itu terjadi di Perumnas Waruruma, Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau.

Saat kejadian sekitar pukul 09.30 Wita, Irfan bersama istrinya baru saja tiba di rumahnya menggunakan mobil.

Setelah turun dari mobil, korban langsung dihampiri seorang OTK menggunakan topeng dan langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam.

“Saya berhasil menghindar dari serangan awal, pelaku kemudian kembali menyerang saya hingga mengenai lengan bagian kiri dan tangan kanan saya,” jelasnya.

Istrinya yang saat itu berada di dalam mobil, langsung berteriak histeris dan pelaku kemudian melarikan diri sebelum warga lainnya datang untuk menolong korban.

“Saya juga tidak tau, tiba-tiba saya diserang. Mungkin dia target badanku, tapi saya refleks menghindar, tapi tanganku yang kena,” ujar Irfan.

Warga kemudian membawa korban ke RSUD Palagimata untuk diberikan pertolongan medis.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.