Kabar yang cukup mengejutkan datang dari Ustaz Adi Hidayat. Tokoh agama yang dikenal adem ini kini tengah menghadapi kendala. Hal itu disampaikan akun Mina @m1n4_95 di Twitter, akun ustaz Adi Hidayat diblokir Google.
“Bbrp Akun Ustaz Adi Hidayat diblokir oleh google, begitu jg aplikasi Al Qur’an di playstore dihapus oleh google,” tulisnya.
“Hal ini setelah UAH menyerahkan bantuan 14 M ke Palestina. Begitulah kerja kaum kafir. Mari kita doakan, Semoga UAH selalu diberi kemudahan dlm berdakwah,” tulis Mina.
Postingan tersebut langsung menuai simpati umat muslim. Ribuan warganet langsung me-retweet, dan puluhan komentar, yang isinya mendukung Ustaz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mulai dikenal berawal dari video-video ceramah yang diunggahnya di Youtube dan ditonton jutaan kaum muslim Indonesia.
Adi Hidayat yang lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984 dari pasangan Warso Supeno dan ibu Hj. Rafiah Akhyar, dikenal cukup cerdas. Dia memiliki gelar LC, MA, sehingga penuturan katanya sangat rapih.
Adi Hidayat memiliki istri, Shufairok, dan dua orang anak.
Adi Hidayat sendiri telah mendirikan Quantum Akhyar Institute dan bekerja menjadi penceramah. Dia mulai menggeluti ilmu agama Islam sejak lulus SD, dengan masuk ke Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.
Tamat dari Madrasah, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut di tahun 1997.
Setelah itu, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan melalui jalur PMDK di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2003.
Tahun 2005, Adi Hidayat mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya.
Adi Hidayat pun mendalami Al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan lain sebagainya.
Ustadz Adi Hidayat belajar bertalaqqi atau belajar mengenai Al Qur’an dengan para ulama atau Syeikh.
Para Syeikh yang dikunjunginya antara lain: Syeikh Dukkali Muhammad al-Alim (muqri internasional), Syeikh Ali al-Libi (Imam Libya untuk Eropa), Syeikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syeikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri).
Dia menyelesaikan gelar master di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Pada tahun 2009, Adi Hidayat diangkat sebagai ketua dewan khatib jami Dakwah Islamiyyah Tripoli atau disebut amnul khutaba.
Dengan posisi ini, Ia berhak menentukan para khatib dan pengisi di Masjid Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya.
Adi Hidayat juga aktif di saluran televisi at-tawshul TV Libya dalam acara tsaqafah Islmiyyah.
Di Indonesia, ustaz Adi Hidayat menjadi pengasuh Ponpes al-Quran al-Hikmah di wilayah Lebak bulus, Banten.
Tahun 2013, Adi Hidayat mendirikan Quantum Akhyar Institute, sebuah lembaga bimbingan dan kajian Islam di Bekasi, Jawa Barat.