Demi Bantu Anak Muda Patah Hati, Selandia Baru Siapkan Dana Rp 60,7 Miliar
Selandia Baru meluncurkan kampanye untuk membantu anak muda menghadapi pedihnya patah hati atau putus cinta. Kampanye bertajuk “Love Better” digadangkan agar anak muda mengetahui apa yang harus dilakukan saat kisah cinta berakhir dan menyarankan cara sehat untuk memproses perasaan sakit hati.
Dilansir dari Luputan6 yang mengutip dari NDTV, “Love Better” menampilkan anak-anak muda untuk berbagi kisah nyata mereka agar membantu rekan-rekan mereka yang mungkin mengalami pengalaman serupa.
“Putus cinta menyebalkan… tapi kamu bisa menyalurkannya untuk kebaikan,” ujar salah seorang anak muda dalam video kampanye “Love Better”.
Baca Juga:
- Sahkan UU Anti-LGBT, Para Homoseksual Uganda Terancam Hukuman Mati
- Sudah Punya 2 Anak, Pasangan Suami Istri Baru Sadar Mereka Saudara Kandung
Menteri Komunitas dan Sektor Sukarela, Priyanca Radhakrishnan, mengatakan pemerintah Selandia Baru ingin mendukung anak muda untuk dapat sembuh dari patah hati tanpa melukai diri sendiri atau orang lain.
“Ini bukan pendekatan yang telah diuji coba oleh pemerintah lain di seluruh dunia. Cara kami melakukan ini dengan memanfaatkan beberapa kisah nyata, tetapi juga memastikan bahwa kami memiliki platform yang menjangkau kaum muda. Ini juga merupakan kekuatan kampanye ini,” kata Radhakrishnan.
Untuk menjalankan program ini, pemerintah Selandia Baru menganggarkan dana sebesar 6,4 juta Dolar Selandia Baru atau sekitar Rp 60,7 Miliar, untuk menjalankan kampanye tersebut selama tiga tahun.
Program ini merupakan buntut dari maraknya kasus bunuh diri pada remaja di Selandia Baru, yang mana sebagian besar itu diakibatkan karena patah hati.
Menurut laporan AFP, enam dari 10 warga Selandia Baru berusia 16 sampai 24 tahun pernah mengalami putus cinta dan sebagian besar memberikan dampak bahaya. Sementara UNICEF menyebutkan Selandia Baru memiliki salah satu tingkat bunuh diri remaja tertinggi di negara maju.