Harta pejabat negara kini tengah dikuliti, setelah Rafael Alun kini nama Andhi Pramono mencuat. Rumah besar bak istana yang diduga milik Kepala Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Makassar ini viral di media sosial.
Harta pejabat Bea dab Cukai Makassar ini menjadi salah satu materi klarifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK mengagendakan Andhi Pramono bakal menjalani klarifikasi oleh KPK soal dugaan kejanggalan harta kekayaannya pekan depan.
Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyebut, Andhi Pramono sudah melaporkan dua rumahnya yang berada di Legenda Wisata Cibubur.
“Kemarin kita cek kalau yang kami omong itu Legenda Wisata, sudah lapor. (Di) Legenda Wisata ada dua, cuma Rp500 juta sama Rp300 juta kalau enggak salah nilai rumahnya,” ujar Pahala di Jakarta Pusat, kemarin.
Namun untuk rumah bak istana yang diduga miliknya dan viral di media sosial, KPK belum dapat memastikan bangunan itu termasuk yang sudah dilaporkan Andhi.
Maka, soal rumah tersebut menjadi salah satu materi klarifikasi KPK kepada Andhi pada pekan depan.
“Tapi lihat fotonya (di media sosial) apa iya yang ini ya? Daripada kita nebak-nebak nih, mending kita undang saja minggu depan.” ujar Pahala.
Sementara itu, merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021 miliknya, tercatat Andhi memiliki kekayaan Rp 13,75 miliar.
Kekayaan itu terbagi atas tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah, nilai seluruhnya mencapai Rp 6,9 miliar. Kemudian alat transportasi dan mesin berupa 11 mobil dan dua sepeda motor dengan nilai seluruhnya Rp 1,8 miliar. Surat berharga Rp 2,9 miliar, harta bergerak lainnya sekitar Rp 706 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 1,2 miliar.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengistilahkan nilai transaksi keuangan Andhi ‘saling menyalip’ layaknya angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dengan mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun
“Seperti bis AKAP saling salip,” kata Ivan saat dikonfirmasi. Sementara diketahui, mutasi dana Rafael Alun di sekitar 40 rekening bank miliknya mencapai Rp 500 miliar, bahak diprediksi bakal bertambah.
Ivan juga membeberkan aliran dana tunai Andhi. PPATK menemukan ada dana masuk dari perusahaan hingga pembelian barang-barang mewah.”Setoran tunai jumlah besar, dari perusahaan-perusahaan, pembelian barang-barang mahal dan lain-lain,” ujar Ivan.
Satu pemikiran pada “Harta Pejabat Bea dan Cukai Andhi Pramono Salip Rafael Alun”