Resiko Gunakan Produk Tembakau Alternatif

Redaksi

gunakan
Menggunakan produk tembakau alternatif diketahui memiliki kandungan zat kimia berbahaya yang lebih rendah daripada rokok konvensional. Namun, bukan berarti produk tembakau alternatif tidak berbahaya sama sekali. Ada pula risiko yang dapat ditimbulkan dari produk tembakau ini.

Merokok merupakan salah satu penyebab dari munculnya berbagai risiko kesehatan, termasuk kanker. Risiko kesehatan tersebut berasal dari berbagai zat kimia pada rokok yang ikut masuk ke dalam tubuh saat rokok sehingga menghasilkan asap

Masyarakat kini memang sudah mulai sadar akan bahaya merokok. Namun, menghentikan kebiasaan merokok bukanlah hal yang mudah.

Untuk mengurangi bahaya tersebut, semakin banyak perokok yang kini mulai beralih menggunakan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik atau dikenal juga dengan vape dan produk tembakau yang dipanaskan. Kedua produk tersebut diketahui dapat mengurangi bahaya yang ditimbulkan oleh rokok tembakau biasa.

Apa Manfaat Penggunaan Produk Tembakau Alternatif?

Berbeda dengan rokok tembakau biasa, produk tembakau yang dipanaskan dan vape menggunakan sistem pemanasan, bukan dengan pembakaran. Dengan menggunakan sumber panas listrik, produk tembakau alternatif tersebut menghantar nikotin dan menghasilkan uap atau aerosol, bukan asap yang dihasilkan rokok tembakau biasa.

Sebagai contoh, produk tembakau yang dipanaskan menggunakan alat khusus pada suhuh maksimun 350° Celcius untuk memanaskan tembakau.

Dengan menghilangkan proses pembakaran, jumlah zat kimia berbahaya yang dihasilkan oleh produk tembakau alternatif menjadi jauh lebih sedikit dibandingkan rokok tembakau biasa.

Bahkan, produk tembakau alternatif tidak mengandung tar dan karbon monoksida, dua zat paling berbahaya yang terdapat pada rokok tembakau biasa.

Penggunaan produk tembakau alternatif juga diketahui dapat menghentikan kebiasaan merokok sebanyak dua kali lipat dibandingkan terapi pengganti nikotin, seperti permen karet atau penggunaan koyo nikotin (patches).

Oleh karena itu, produk tembakau ini bisa menjadi alternatif bagi para perokok yang sulit menghentikan kebiasaan merokoknya.

Apa Risiko dari Penggunaan Produk Tembakau Alternatif?

Meski diketahui mengandung lebih sedikit bahan kimia berbahaya dibandingkan rokok tembakau biasa, penggunaan produk tembakau alternatif tidak sepenuhnya bebas risiko. Hal ini karena aerosol yang dihasilkan dari produk tembakau alternatif masih mengandung zat atau senyawa berikut ini:

  • Berbagai partikel halus yang dapat terhirup dan masuk ke dalam paru-paru
  • Zat perasa, seperti diacetyl
  • Senyawa organik yang mudah menguap

Produk tembakau alternatif juga mengandung nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan, penggunaannya tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada janin. Selain itu, produk ini juga tidak disarankan untuk yang berusia di bawah 18 tahun.

Meski dapat mengurangi risiko kesehatan dibandingkan dengan menggunakan rokok tembakau biasa, produk tembakau alternatif masih belum bisa dikatakan sepenuhnya aman.

Cara terbaik agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan akibat merokok adalah dengan menghentikan kebiasan ini atau tidak memulai merokok sama sekali.

Meski tidak mudah, ada beragam cara yang dapat Anda lakukan untuk berhenti merokok, seperti melakukan konseling, menjalani pengobatan atau terapi, hingga menghindari pemicu kebiasaan merokok.

Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter jika merasa kesulitan untuk berhenti merokok. Dokter dapat menyarankan metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.