Iklan

Bekas Pabrik Semen Indarung I Dikembangkan Jadi Industrial Heritage

PT Semen Padang bertekad untuk mengembangkan bekas pabrik semen Indarung I menjadi industrial heritage. Pabrik Indarung I, merupakan pabrik pertama yang dibangun pemerintahan kolonial pada 1910

Berbagai pakar arsitektur dan pecinta bangunan kuno baik dari dalam atau luar negeri sudah beberapa kali mengadakan kunjungan ke bekas pabrik yang kini dibiarkan dalam bentuk aslinya. Menariknya, lokasi ini adalah pabrik semen pertama yang pernah ada di Indonesia.

Pesona heritage yang ditawarkan Indarung I sempat membuat para pakar mendesak perusahaan merealisasikan Indarung I menjadi industrial heritage pertama di Indonesia.

Sejarah

INDONESIA memiliki sejarah tersendiri dalam industri semen di Asia. Hal ini berawal dari jaman penjajahan kolonial Belanda. Pembangunan infrastruktur untuk membuat jalan, bangunan dan lain sebagainya yang cukup masif pada awal 1900-an membuat kebutuhan akan bahan semen melonjak.

Saat itu semen didatangkan dari daratan Eropa, tepatnya dipasok oleh Inggris. Hal itu membuat harga semen menjadi mahal dan membebani berbagai macam proyek yang ada.

Mulailah pada 1910 dibangun pabrik semen dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) di daerah Indarung, Padang, Sumatera Barat.  Pabrik beroperasi dengan kapasitas 22,8 ribu ton per tahun.

Pabrik Semen

Pemilihan lokasi pabrik dikarenakan dekat dengan sumber bahan baku dan juga adanya aliran listrik dari PLTA batu bara serta dekat dengan pelabuhan Teluk Bayur.

Kepala Biro Humas Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan pabrik Semen Padang merupakan pabrik semen pertama di kawasan Asia Tenggara.

“Pabrik semen ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara dan didirikan oleh perusahaan Belanda dengan kapasitas 700 ton per hari,” ujarnya.

Pada saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, pabrik semen yang beralih nama menjadi Pabrik Semen Indaroeng dikuasai oleh Indonesia. Namun dalam perjalanannya pernah kembali dikuasai Belanda sebelum akhirnya resmi dinasionalisasi pada 5 Juli 1958.

Pabrik Semen
Sumber Foto: dedetsaugia

Melalui PP No 135 tahun 1961, pabrik semen ini resmi menjadi Perusahaan Negara (PN) Semen Padang.  Status persero disematkan pada 1971. Dan pada 1995 pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di Semen Padang ke Semen Gresik (Persero) bersamaan dengan pembangunan pabrik Indarung V.

Pada 20 Desember 2012, Holding semen terbentuk dengan induknya PT Semen Indonesia dengan anak perusahaan PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, Dynamix dan Thang Long Cement.

Saat ini pabrik pertama Semen Indonesia telah berhenti operasi. Tepatnya pada 1999. Pabrik semen tertua itu mengakhiri operasinya setelah hampir 90 tahun beroperasi.

Penghentian operasi karena tambang sebagai sumber bahan baku telah habis. Semen Padang pun telah mengembalikan lokasi tambang menjadi area hijau dengan cara reklamasi.

“Sekarang di area eks tambang telah berdiri padang golf yang tertata dengan rapi,” jelas Anita.

Adapun eks lokasi pabrik Indarung I masih berdiri hingga kini namun tidak beroperasi. Namun dari lokasi pabrik ini telah berkembang pabrik semen lainnya hingga mencapai Indarung V. “Lokasi pabrik lama menjadi obyek yang menarik untuk berfoto. Bahkan sering orang membuat foto pra wedding di lokasi eks pabrik. Pabrik Indarung I ini memang menjadi salah satu saksi sejarah perjalanan bangsa melewati jaman kolonial hingga seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Trending

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Iklan
Sponsor

Hisense Sponsor EURO 2024 Sebagai Tindak Lanjut Kerjasama dengan UEFA

Perusahaan global yang membuat produk elektronik dan perangkat rumah tangga Hisense menjadi sponsor global UEFA EURO 2024â„¢. Hisense telah tiga kali berturut-turut menjalin kerja sama...