Pengusaha asal Bukttinggi Ricky Wijaya Menilai Iklim Bisnis di Indonesia Saat Ini Masih Positif

Redaksi

Ricky Wijaya
CEO Adhya Group Ricky Wijaya mengatakan langkah pemulihan ekonomi dan persiapan untuk menghadapi gelombang resesi di Indonesia sedang dilakukan, salah satunya dengan mendorong kewirausahaan dan penguatan sektor ekonomi kreatif.

Ricky Wijaya merupakan pengusaha asal Bukittinggi ini menilai, iklim bisnis di Indonesia saat ini masih sangat positif untuk dieksplorasi. Hal ini terlihat dari geliat bisnis Adhya Group mulai dari property, hospitality, F&B, sampai creative, entertainment, dan media.

“Kuncinya adalah selalu peka pada kebutuhan pasar, dan jangan takut untuk untuk membuka diri, belajar lagi pada hal baru di luar bidang usaha konvensional. Ini pula yang melandasi Adhya Group untuk berinvestasi di sektor ekonomi kreatif, meskipun core usaha kami sangat kental di bidang manufaktur, konstruksi, dan pengadaan produk,” kata Ricky Wijaya.

Sejak 2019, kata Ricky Wijaya Adhya Group mantap merambah ke dunia entertainment dengan berbagai genre mulai dari Studio IP, pengembangan dan komersial, merchandise, animasi dan visual effect studio. Di bidang F&B, Ricky Wijaya menyebutkan saat ini telah memiliki lebih dari 40 outlet kuliner dan restoran yang tersebar di kota Jakarta, Medan, Bandung dan Bali.

Ricky Wijaya juga mengungkapkan, beberapa merek yang akrab di kalangan generasi muda seperti Filosofi Kopi dan Damn! I Love Indonesia adalah salah satu merek dimana Adhya Group juga menaruh investasi.

Aksi ekspansi bisnis oleh grup perusahaan di Indonesia tengah ramai dilakukan oleh banyak pelaku usaha. CEO Jagartha Advisors FX Iwan, menyebutkan, keunikan Adhya Group berada pada keberaniannya untuk melangkah di luar zona nyaman.

“Pengusaha atau investor skala besar di Indonesia biasanya memiliki portofolio investasi yang cenderung konservatif, dan cenderung familiar bagi mereka. Bisa jadi karena mereka sebagai konsumen, atau memiliki ilmu di bisnis tersebut. Namun, Adhya Group cukup berani untuk mengambil visi yang ambisius dengan menjelajah banyak sektor dan pilihan kota yang jadi basis operasionalnya,“ katanya.

Ricky Wijaya

Menurut Iwan, Adhya Group jeli memilih tipe brand dan bisnis yang tengah diminati masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi. “Aksi seperti ini sangat strategis dilakukan pelaku usaha, sebab, semakin besar cakupan konsumen yang ditarget, maka semakin besar valuasi grup dan pergerakan trend konsumen juga bisa jadi bekal grup usaha untuk memetakan rencana ekspansi berikutnya,”.

Sebagai salah satu perusahaan penasihat investasi independen di Indonesia, Jagartha Group menganalisis tentang pola investasi investor high net-worth (HNW) yang bergerak cukup agresif.

“Dibandingkan lima sampai sepuluh tahun ke belakang, gerak HNW investor Indonesia sangat aktif untuk mengeksplor alternative investment baru. Beberapa klien kami bahkan sangat antusias untuk masuk ke bisnis konten digital, produksi film, bahkan esports. Rata-rata mereka masuk lewat jalur institusi alias perusahaan, kata Iwan.

Hal di atas pula yang lantas membuat Jagartha Group tertarik untuk berkolaborasi sebagai private investor di beberapa portofolio bisnis Adhya Group, khususnya sektor ekonomi kreatif. Saat ini Adhya Group sedang membuat proyek The Lake Toba Phinisi Cruise yang digadang-gadang akan menjadi salah satu kapal pesiar terbesar di Danau Toba.

Momen ini akan menjadi tambahan daya tarik wisata Danau Toba, yang akan menjadi lokasi kejuaraan balap perahu motor dunia bertajuk “F1 PowerBoat Lake Toba” pada Februari 2023 mendatang.

Terbaru, Adhya Group merayakan Grand Opening YEN Signature restoran modern premium yakiniku di Jakarta, dimana restoran ini berhasil masuk dalam daftar Michelin Guide sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2019 dan 2021.

YEN Signature akan melengkapi deretan bisnis FnB milik Adhya Group, khususnya di segmen konsumen middle-up. Sebelumnya, Adhya Group meresmikan restoran Roti Romi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan berkolaborasi selebriti Baim Wong.

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.