4 Influencer Indonesia Dituding Eksploitasi Hewan Primata Demi Konten

Redaksi

Eksploitasi Hewan Primata

Sederet Influencer Indonesia Dituding Eksploitasi Hewan Primata Demi Konten

Sederet nama influencer Indonesia disebut telah melakukan eksploitasi hewan primata demi penayangan konten pribadi mereka. Nama-nama yang disorot seperti Alshad Ahmad, Irfan Hakim, Audrey, dan Rexie.

Tudingan eksploitasi hewan primata oleh sejumlah influncer di Indonesia ini dilayangkan Primates from the world dalam akun Instagram @primatesfromtheworld pada Rabu (15/3/2023).

“Apa yang salah dengan influencer Indonesia yang mengeksploitasi primata untuk dilihat dan disukai (sebagai konten)?!” tulis akun tersebut dalam headline unggahan mereka.

Eksploitasi Hewan Primata
Instagram @primatesfromtheworld

Baca Juga: 

Primates from the world mendapati banyaknya influencer di Indonesia yang memiliki primata setelah menelusuri hal tersebut, usai Alshad Ahmad sebelumnya menjadi kontroversi karena berpose dan berinteraksi dengan orangutan di Safari World Bangkok.

“Banyak influencer Indonesia, yang memiliki primata! Sebagian besar kera bayi. Orang-orang ini adalah pembeli satwa liar atau penjual satwa liar, menggunakan primata untuk konten media sosial,” tulisnya.

Mirisnya lagi, akun tersebut menganggap bahwa para influencer ini bukanlah ahli primata atau konservasionis. Sehingga, mereka mempertanyakan mengapa pemerintah Indonesia membiarkan hal itu terjadi.

“Orang-orang ini BUKAN ahli, mereka bukan ahli primata, atau konservasionis. Beberapa pertanyaan besarnya adalah, mengapa pemerintah Indonesia membiarkan orang-orang ini membeli dan mengeksploitasi primata dengan cara yang tidak etis?” lanjut tulisan tersebut.

Berbagai reaksi pun muncul dari para netizen, baik itu dari luar negeri hingga di dalam negeri sekalipun. Beberapa netizen Indonesia ikut menjelaskan bahwa beberapa influencer diketahui telah memiliki izin terkait pemeliharaan primata tersebut.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.