Sultan Baktiar Apresiasi Wacana Menteri BUMN Terapkan Bunga KUR 0% Bagi UMKM

Redaksi

Sultan Baktiar

Sultan Baktiar Apresiasi Wacana Menteri BUMN Terapkan Bunga KUR 0% Bagi UMKM

Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin, mengapresiasi dan menyambut baik wacana pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir yang akan mendorong penerapan Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 0 persen kepada pelaku UMKM.

“Kami sangat mengapresiasi wacana keuangan yang luar biasa ini. Kami percaya terobosan penting ini akan menjadi kabar baik bagi perkembangan nilai bisnis pelaku usaha mikro kecil di daerah, khususnya pelaku usaha di sektor pangan, baik petani, peternak dan nelayan,” ujar Sultan Baktiar melalui keterangan resminya pada Jumat (14/04).

Sultan Baktiar mengatakan, penerapan skema pinjaman modal usaha dengan Bunga 0 persen merupakan kebijakan syarat nilai yang bersifat universal dan relevan untuk diterapkan di Indonesia yang berpenduduk mayoritas beragama Islam. Banyak Masyarakat kita yang cukup sensitif dengan pendekatan Bunga Kredit dari lembaga keuangan.

“Dan memang seharusnya kebijakan KUR yang bersumber dari APBN tidak perlu memberlakukan Bunga utang. Saya kira Perbankan yang ditugaskan untuk menyalurkan KUR tidak akan mengalami kerugian dengan kebijakan ini,” terangnya.

Baca juga: Ketua DPD RI Tolak Rencana APBN Jadi Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat China

Menurutnya, akses terhadap modal usaha yang rendah merupakan persoalan klasik yang signifikan menghambat pertumbuhan bisnis pelaku UMKM Indonesia. Dan menjadi tepat ketika kebijakan ini hadir saat indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar sudah hampir mencapai 50 persen saat ini.

Di sisi lain, porsi kredit kepada UMKM kini masih di kisaran 20 persen saja. Dan menurut laporan Bank Indonesia (BI), rasio penyaluran kredit kepada UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) sudah mencapai 7,15% pada kuartal 2022.

“Tinggal pemerintah dan perbankan terkait perlu menyusun skema pengawasan dan pendampingan usaha kepada kreditur KUR dengan pendekatan digital. Untuk menjamin itu, kebijakan ini juga harus lebih memperhatikan kualitas SDM kreditur dan jenis usaha serta model bisnisnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sultan Baktiar mengungkapkan bahwa jika kebijakan penyaluran KUR ini tepat sasaran dan tepat pengelolaan keuangannya, akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Kita ingin pelaku usaha kembali bergairah memulai aktivitas bisnisnya dengan bantuan modal usaha tanpa bunga dan agunan ini.

“Kami juga berharap agar kebijakan ini akan menumbuhkan lebih banyak pengusaha muda baru di Indonesia. Kami percaya KUR tanpa bunga ini akan menstimulasi kreativitas dan inovasi Anak muda kita dalam skala yang besar,” tutupnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong adanya potongan bunga hingga 0 persen untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Indonesia (BI) bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dengan adanya alokasi bunga 0 persen akan membuat cost structure bagi UMKM turun dari 24 persen hingga 7 sampai 8 persen. Selain itu, Erick juga telah berbicara dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar aturan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp 40 triliun dari hasil rights issue dapat didorong.

Leave a Comment